Eksekusi Mandek 9 Bulan, Ketua LPRI Toraja: Pihak PN Makale Harus Transparan untuk Biaya Pengamanan

    Eksekusi Mandek 9 Bulan, Ketua LPRI Toraja: Pihak PN Makale Harus Transparan untuk Biaya Pengamanan

    TANA TORAJA - Sembilan (9) bulan sudah mandeknya proses eksekusi objek sengketa tanah dan bangunan di Jalan Tritura 212, kelurahan Kamali Pentalluan, kecamatan Makale, kabupaten Tana Toraja, menuai sorotan dari Ketua LSM Lembaga Pilar Rakyat Indonesia (LPRI) Toraja, Senin (28/11/2022).

    Ketua Lembaga Pilar Rakyat Indonesia (LPRI) Toraja, Rasyid Mappadang, menilai bahwa hal menyangkut proses eksekusi tersebut harus jelas terutama soal biaya yang sudah dibayarkan oleh pihak pemenang ke Pengadilan Negeri Makale, harus transparan ke pihak Polres sebagai bagian pengamanan. 

    "Pihak Pengadilan harusnya transparan atas dana eksekusi lahan ke pihak Polres yang sudah diberikan oleh pihak pemenang pada perkara objek sengketa tersebut", tulis Rasyid, via whatsappnya hari ini Senin (28/11/2022) ke media Indonesia Satu. 

    Sebelumnya, juga telah diberitakan melalui media ini juga jika pihak pemenang perkara, Siti Nurjannah, sudah membayar biaya eksekusi ke Pengadilan Negeri Makale yang mana proses eksekusi direncanakan pada bulan Februari 2022, namun belum dilaksanakan. 

    (Widian) 

    tana toraja toraja polres pengadilan negeri makale mahkamah agung eksekusi kasasi siti nurjannah lpri rasyid mappadang
    SULSEL INDONESIA SATU

    SULSEL INDONESIA SATU

    Artikel Sebelumnya

    Eksekusi Objek Sengketa di Kampen Makale...

    Artikel Berikutnya

    Pasca Putusan MA Terhadap Objek Sengketa...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Hendri Kampai: Petani Untung, Swasembada Pangan Pasti Tercapai
    Memperingati Hari Ibu, Persit KCK Cabang XXXV Kodim 1710/Mimika Gelar Lomba Voli
    Mobil Listrik Indonesia: Amati, Tiru, Modifikasi, dan Dibiayai Pemerintah, Pasti Jadi
    Hendri Kampai: Indonesia Hancur Ulah Pejabat yang Tak Jujur

    Ikuti Kami